The Big Four of Thrash Metal

Musik metal merupakan salah satu genre musik yang paling disukai, terutama kaum laki-laki. Musik yang identik dengan distorsi gitar yang kuat, solo gitar yang panjang, ketukan drum yang cepat, serta suara penyanyinya yang lantang ini, mampu membuat para penikmatnya berjingkrak-jingkrak dan menjadi lebih bersemangat.


Di dalam musik metal sendiri sebenarnya terdapat banyak aliran. Dan salah satu aliran yang paling digemari adalah Thrash Metal. Band-band seperti Metallica, Megadeth, Slayer, dan Anthrax adalah beberapa pionir yang mempopulerkan aliran musik ini. Keempatnya dianggap sebagai yang terbaik dan terbesar, sehingga banyak orang menyebutnya sebagai The Big Four of Thrash Metal.

 

Sekilas Mengenai Thrash Metal

Thrash metal adalah subgenre ekstrim dari musik heavy metal yang mempunyai karakter tempo lagu yang cepat dan agresif. Lagu-lagu yang beraliran thrash metal biasanya menggunakan riff gitar yang rendah dengan ketukan perkusi/drum yang cepat, disertai dengan suara solo gitar yang bertipe shredding.


Vokalis band-band thrash metal umumnya memiliki vokal yang lantang dan teriakan yang kuat. Lirik-lirik yang ditulis banyak bertemakan kritik sosial, keprihatinan atas perusakan lingkungan, serta penentangan terhadap konflik atau peperangan. Tak jarang bahasa yang digunakan cenderung kasar dan mendalam. Namun meski lagunya dibawakan dengan intensitas tempo yang tinggi, liriknya masih bisa dimengerti.

Ada beberapa karakteristik thrash metal yang membedakannya dengan heavy metal, antara lain:

·        jauh lebih agresif dan lebih keras,

·        memiliki elemen punk hardcore, terutama kecepatan drum yang lebih tinggi,

·        memiliki vokal yang lebih keras, namun biasanya tidak menggeram atau berteriak, dan

·        biasanya sedikit lebih rumit secara musikal.

Genre thrash metal muncul pada awal 1980-an, ketika beberapa band mulai menggabungkan sound dari New Wave of British Heavy Metal, Punk Rock, dan Hardcore. Genre ini memiliki sifat lebih agresif dibanding Speed Metal dan Glam Metal. Bahkan banyak juga band yang mencampurkan karakter aliran metal yang satu dengan metal yang lain, sehingga menghasilkan paduan musik yang menarik.


Thrash metal meraih puncak popularitas secara komersial selama pertengahan 1980-an hingga pertengahan 1990-an. Empat band dari Amerika Serikat yang dianggap sebagai perintis awal genre ini antara lain Metallica, Megadeth, Slayer, dan Anthrax. Kehadiran dan eksistensi mereka sangat berpengaruh bagi perkembangan musik thrash metal internasional. Pengaruh mereka tidak hanya di Amerika dan Eropa, melainkan ke seluruh dunia. Nah, karena pengaruhnya yang sangat bersar tersebut, maka istilah “The Big Four” pun disematkan kepada mereka.

 

Metallica

Metallica adalah grup band asal Amerika yang dibentuk pertama kali pada 1981 di Los Angeles, California. Awalnya band ini bernama The Young of Metal Attack. Namun merasa tak cocok dengan nama itu, mereka pun menggantinya dengan nama Metallica yang konon merupakan gabungan dari kata Metal dan Vodca. Nama Metallica sendiri sebenarnya diilhami oleh buku bertajuk “Encyclopedia Metallica” karya Brian Harrigan dan Malcolm Dome yang terbit pada 1980.


Formasi awal band ini terdiri atas Lars Ulrich (drum), James Hetfield (vokal dan gitar), Lloyd Grant (gitar), dan Ron McGovney (bass). Setelah merilis single pertama berjudul Hit The Light, Grant dan McGovney mengundurkan diri dan kemudian diganti oleh Dave Mustaine dan Cliff Burton. Dengan formasi barunya ini, nama Metallica semakin dikenal berkat single-nya yang berjudul No Life Till Leather.                                        

Sayang Dave Mustaine harus keluar akibat berseteru dengan James Hetfield. Mustaine kemudian membentuk band baru bernama Megadeth. Posisinya tersebut kemudian diganti oleh mantan gitaris Exodus bernama Kirk Hammet. Dengan formasi “terbaik”-nya ini, Metallica kemudian merilis album-album terbaiknya berjudul Kill ‘Em All, Ride The Lightning, dan Master of Puppets.


Tak lama berselang, Metallica harus menerima pil pahit karena basis mereka, Cliff Burton, meninggal dunia pada September 1986 akibat kecelakaan. Namun sebulan kemudian, Metallica merekrut Jason Newsted sebagai pengganti Burton. Formasi ini tetap bertahan hingga 2003, ketika Jason Newsted memutuskan hengkang, dan posisinya digantikan oleh Robert Trujillo.

Selama kariernya, Metallica banyak menghasilkan album-album dengan penjualan tertinggi. Meski banyak lagu Metallica sekarang lebih soft dan tidak terlalu keras, namun ciri khas sebagai band thrash metal tidaklah hilang. Album-album yang dirilis setelah tahun 1986 antara lain:

·         …And Justice For All (1988)

·         Metallica (1991)

·         Load (1996)

·         Reload (1997)

·         Garage (1998)

·         St. Anger (2003)

·         Death Magnetic (2008)

·         Metallica Through the Never (2013)

·         Hardwired…To Self-Destruct (2016)

·         S&M2 (2020)

 

Megadeth

Megadeth adalah band thrash metal asal Los Angeles, California, Amerika Serikat. Band ini dibentuk oleh Dave Mustaine dan David Ellefson pada 1983. Megadeth dibentuk setelah Mustaine keluar dari Metallica. Megadeth dapat dikatakan sebagai “rival” Metallica. Hal ini karena Mustaine pernah dipecat dari Metallica akibat berseteru dengan James Hetfield.


Saat itu Mustaine dikenal sebagai pemabuk yang kecanduan alkohol dan obat-obatan. Ia dipulangkan dari tur Metallica. Saat di perjalanan, Mustaine berniat membentuk band yang lebih keras dan lebih brutal untuk menyaingi Metallica. Dan benar saja, Megadeth selalu mengandalkan musik keras dengan kecepatan tinggi dalam setiap album dan aksi panggungnya.

Megadeth dikenal dengan gaya instrumental yang khas dan memiliki bagian-bagian yang rumit. Di album-album perdananya, band ini sangat mengandalkan kecepatan, yang saat itu memang sangat populer. Lirik-liriknya secara umum bertemakan masalah sosial, politik, perang, agama, dan kematian.  

Megadeth termasuk band yang sangat sering gonta ganti personel. Tercatat lebih dari 15 orang pernah bergabung dengan Megadeth. Band ini meraih puncak kepopulerannya pada era 1990-an dengan personel Dave Mustaine (vokal dan gitar), David Ellefson (bass), Marty Friedman (gitar), dan Nick Menza (drum).



Sejak album pertama dirilis pada 1985, sudah belasan album dan ratusan lagu yang telah diciptakan oleh band ini. Beberapa lagu yang sangat digemari antara lain:

·         Peace Sells

·         Holy Wars… The Punishment Due

·         Wake Up Dead

·         Hangar 18

·         Tornado of Soul

·         In My Darkest Hour

·         Symphony of Destruction

·         Sweating Bullets

·         Trust

·         A Tout le Monde

·         Angry Again

                                                                     

Slayer

Slayer adalah band thrash metal yang berasal dari Huntington Park, California, Amerika Serikat. Band yang dibentuk pada 1981 ini didirikan oleh gitaris Kerry King dan Jeff Hanneman. Keduanya kemudian merekrut Tom Araya (vokal dan bass) dan Dave Lombardo (drum), dan kemudian mulai tampil di klub-klub dan kafe di seputar California Selatan.


Album perdana Slayer yang berjudul Show No Mercy dirilis pada Desember 1983. Berkat promosi dan tur yang gencar, band ini meraih popularitas di kancah musik bawah tanah. Slayer kemudian semakin terkenal saat mereka merilis album Reign in Blood pada 1986. Album ini dinilai sebagai album terberat Slayer sepanjang masa, dan salah satu album terbaik bagi para penggila thrash metal.

Pada 1980-an, Slayer adalah salah satu bagian dari “Big 4” thrash metal bersama Metallica, Megadeth, dan Anthrax. Dibanding anggota Big 4 lainnya, Slayer mungkin menjadi band yang paling banyak menuai kontroversi karena sering mengusung tema-tema yang sensitif, seperti anti religi, penyembahan setan, kejahatan perang, dan masih banyak lagi. Tema-tema tersebut mereka ambil bukan karena mereka benar-benar menyukainya, melainkan karena tema-tema tersebut menarik buat mereka.

Slayer banyak mendapat pujian dari media karena dianggap menjadi tonggak bangkitnya death metal. Permainan mereka begitu cepat dan agresif yang didukung dengan penguasaan teknik bermain yang tinggi. Lagu-lagu Slayer juga kerap melibatkan suara vokal yang lantang dan berteriak. Dan yang paling dikenal adalah permainan luar biasa duet gitar King dan Hanneman, yang sering disebut-sebut sebagai “Twisted Genius” dan “Wildly Chaotic”.


Selama perjalanan karir mereka, Slayer selalu menulis materi album yang tidak biasa. Beberapa di antaranya mungkin terdengar unik, aneh, bahkan kontroversial. Album-album yang pernah dirilis antara lain:

·         1983: Haunting The Chapel ep

·         1983: Show No Mercy

·         1985: Hell Awaits

·         1985: Live Undead

·         1986: Reign in Blood

·         1988: South of Heaven

·         1990: Seasons in the Abyss

·         1992: Decade of Agression Double live album

·         1994: Divine Intervention

·         1996: Undisputed Attitude

·         1998: Diabolus in Musica

·         2001: God Hates Us All

·         2006: Christ Illusion

·         2009: World Painted Blood

·         2015: Repentless

 

Pada 2013 gitaris andalan mereka, Jeff Hanneman, meninggal dunia akibat kegagalan fungsi hati. Posisinya kemudian digantikan oleh Gary Holt, mantan gitaris Exodus. Dan tak lama kemudian, Dave Lombardo pun memilih hengkang untuk yang ketiga kalinya, setelah sebelumnya pernah keluar pada 1986 dan 1992. Posisinya digantikan oleh Paul Bostaph.


Pada akhirnya, Slayer pun resmi membubarkan diri usai gelaran tur pamitan bertajuk “The Final Campaign of the Final World Tour”, yang berakhir pada 30 November 2019 di California Amerika Serikat. Tur tersebut menjadi pentas pamungkas setelah mereka berkarir selama kurang lebih 38 tahun.

 

Anthrax

Band terakhir yang masuk dalam anggota “Big 4” adalah Anthrax. Band yang dibentuk pada 1981 ini berasal dari New York, Amerika Serikat. Pencetusnya adalah gitaris Scott Ian dan pemain bass Danny Lilker. Konon nama Anthrax diambil dari buku pelajaran biologi yang membahas soal penyakit hewan.


Sepanjang karir mereka, Anthrax sering gonta-ganti personel. Hal itulah yang membuat album-album mereka memiliki warna musik yang berbeda. Meski demikian, karakteristik sebagai band thrash metal tidak pernah hilang.

Album debut Anthrax dirilis pada 1984 yang berjudul Fistful of Metal. Album tersebut sangat kental dengan pengaruh Iron Maiden dan Judas Priest. Saat itu Anthrax digawangi oleh Scott Ian (gitar), Charlie Benante (drum), Danny Lilker (bass), Neil Turbin (vokal), dan Dan Spitz (gitar). Fistful of Metal dirilis enam bulan setelah album Kill 'em All Metallica dan satu bulan setelah Show No Mercy Slayer.

Di tahun 1980-an, Anthrax adalah salah satu band thrash metal yang mengkombinasikan metal dengan rap, hardcore, dan musik alternatif. Nama Anthrax sendiri semakin menjulang usai merilis album ketiga, Among The Living, pada 1987. Album ini sangat laku keras dan mendapat sertifikat “gold”. Lagu-lagu seperti Among The Living, I’m The Law, Caught in a Mosh, Indian, dan A Skeleton in the Closet pun menjadi hits di mana-mana.               


Namun saat mengeluarkan album keenam, Sound of White Noise, pada 1993, kegaharan mereka sedikit mengendur. Lagu-lagu Anthrax mulai mengikuti selera pasar. Di saat yang sama, industri musik cadas saat itu tengah dikuasai aliran grunge, yang digawangi oleh Nirvana lewat karya besar mereka, Nevermind.

Sampai saat ini Anthrax telah menghasilkan 11 album, antara lain:

·         Fistful of Metal (1984)

·         Spreading the Disease (1985)

·         Among the Living (1987)

·         State of Euphoria (1988)

·         Persistence of Time (1990)

·         Sound of White Noise (1993)

·         Stomp 442 (1995)

·         Volume 8: The Threat is Real (1998)

·         We’ve Come for You All (2003)

·         Worship Music (2011)

·         For All Kings (2016)

 

Tahukah kamu bahwa band yang tergabung dalam “Big 4” pernah manggung secara bersamaan?


Konser tersebut berlangsung pada 22 Juni 2010 di Sofia, Bulgaria. Acara tersebut telah menyatukan empat band thrash metal yang sangat fenomenal. Ini adalah pertama kalinya mereka tampil bareng selama kurang lebih 35 tahun berkarya. Dan semua pecinta thrash metal tentunya ingin, paling tidak sekali lagi, menyaksikan 4 raksasa thrash metal tampil dalam satu panggung. Meskipun hal tersebut masih merupakan impian besar yang masih terus diupayakan.

Cepy Suherman

Seorang pengajar ekonomi yang sedang mendalami dunia investasi pasar modal

Post a Comment

Previous Post Next Post