Jason Becker: Dewa Gitar yang Berjuang Melawan Keterbatasan

Bagi semua pecinta musik rock pasti sudah tidak asing lagi dengan nama dewa gitar yang satu ini. Yup, dia adalah Jason Becker. Ia dikenal tidak hanya sebagai gitaris handal, namun juga seorang penulis lagu dan komposer musik yang berasal dari Amerika Serikat. Jason Becker merupakan satu dari sekian banyak gitaris dunia yang mampu membuat komposisi melodi yang rumit menjadi terdengar menarik.

Di awal tahun 1990an, Jason Becker dianggap sebagai salah satu gitaris terbaik dunia. Bahkan banyak orang yang menyebutnya sebagai “the new Steve Vai”. Tak hanya itu, majalah Guitar Player pun sempat memilih Jason Becker sebagai gitaris pendatang baru terbaik di tahun 1989.

Sayangnya, karir Jason Becker sebagai gitaris profesional tidaklah lama. Ia harus kehilangan seluruh kemampuannya pada usia 19 tahun akibat terjangkit penyakit ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis). Penyakit tersebut membuat Jason mengalami lumpuh total hingga saat ini. Namun demikian, ia tidak berhenti berkarya meski dirinya dilingkupi keterbatasan.

 

Mengenal Lebih Dekat Jason Becker

Jason Eli Becker atau lebih dikenal dengan nama Jason Becker lahir di Richmond, California pada 22 Juli 1969 dari pasangan Gary dan Pat Becker. Jason pertama kali menggeluti musik dan gitar pada usia lima tahun. Ketertarikan Jason pada gitar dan musik dipengaruhi oleh ayah dan pamannya, di mana keduanya merupakan gitaris ulung dengan pengaruh musik klasik dan blues yang kuat.

Di usianya yang sangat muda, Jason sering berlatih hingga lebih dari sepuluh jam sehari memainkan nada-nada favoritnya dari Eric Clapton dan Jimi Hendrix. Tak lama kemudian permainan gitarnya menjadi sangat baik dan sangat cepat sehingga ia sering manggung saat duduk di kelas enam.

Seperti gitaris neoklasikal pada umumnya, Jason juga terinspirasi oleh banyak komposer klasik seperti Mozart, Bach, dan Paganini. Jason banyak mempelajari karya-karya musik klasik dan menggubahnya ke dalam permainan gitar rock. Dan dari sekian banyak gitaris neoklasik, Jason Becker bisa dibilang sebagai yang terbaik dalam komposisi melodi klasiknya.

 

Awal Karir Profesional

Perjalanan karir Jason Becker dimulai pada usia yang sangat muda. Saat itu ia tampil memainkan “Black Star” karya Yngwie Malmsteen bersama band-nya di sebuah pertunjukan bakat di sekolah menengah, yang kemudian menjadi awal “tidak resmi” bagi perjalanan karirnya. Lalu pada usia 16 tahun, Jason lulus sekolah lebih awal agar bisa berkonsentrasi menjadi gitaris profesional.

Jason pernah mencoba mengirim demo rekaman ke produser Mike Varney (bos Shrapnel Records). Demo rekaman tersebut ternyata membuat sang bos rekaman sangat kagum dengan permainan dan bakat Jason, kemudian memintanya untuk membentuk grup band bersama Marty Friedman. Jason dan Marty Friedman membentuk band Cacophony dan mengeluarkan album berjudul “Speed Metal Symphoni” (1987).

Album Speed Metal Symphoni dirilis dalam waktu satu tahun, dan dipuja sebagai salah satu mahakarya gitar terbaik yang menggabungkan kemampuan teknis yang luar biasa dengan melodi yang cantik. Segera Jason dan Marty tur dan bermain secara rutin untuk puluhan ribu orang di seluruh Amerika dan Jepang.

Tak lama setelah itu, Jason dan Marty merilis album kedua mereka berjudul “Go Off!”. Di album kedua ini kita bisa merasakan betapa hebatnya Jason dan Marty memainkan melodi yang rumit dengan kecepatan tinggi, namun tetap menjaga harmoni permainannya.

Sebelum album Go Off! diluncurkan, sebenarnya Jason dan Marty sama-sama memiliki album solo. Jason merilis solo album “Perpetual Burn”, sedangkan Marty merilis solo album “Dragon Kiss”. Lalu setelah menyelesaikan tur Go Off!, Jason dan Marty memutuskan untuk bersolo karir dan mancari band yang dapat mengangkat karir mereka.

Marty memilih bergabung dengan grup band thrash metal bergengsi “Megadeth”, sedangkan Jason terpilih sebagai gitaris “David Lee Roth” (ex-Van Halen), menggantikan Steve Vai dan Eddie Van Halen. Di band barunya ini, Jason menunjukkan bahwa ia mampu memainkan lagu Van Halen dengan gayanya sendiri. Bahkan Jason pernah menunjukkan atraksi unik yaitu memainkan lagu “Eruption” (Van Halen) dengan menggunakan tangan kiri, sedangkan tangan lainnya memainkan yoyo!

 

Ketika Penyakit ALS Menyerang

Di umurnya yang ke-19 tahun, saat masih bergabung dengan David Lee Roth, Jason harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya mengidap penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS). Penyakit langka yang juga diderita oleh fisikawan terkenal Stephen Hawking ini, membuat kondisi fisik Jason semakin memburuk. Tangan kanannya semakin melemah dan nyaris tidak dapat digerakkan.

Di tengah keterbatasan fisiknya, Jason berhasil menyelesaikan albumnya bersama David Lee Roth, “A Little Ain’t Enough”. Ia memainkan setiap solo dan riff di album tersebut. Namun Jason tidak dapat menemani rekan-rekannya untuk melakukan tur.

Semakin hari kondisi fisiknya semakin memburuk. Selama 6 tahun lebih Jason mengalami kelumpuhan sehingga tidak dapat memainkan gitarnya lagi. Ia tidak dapat berjalan maupun berbicara. Namun demikian, meski hampir lumpuh total, Jason masih bisa menulis lagu dengan tangan kirinya yang masih bisa menggerakkan mouse komputer. Itu berarti Jason menulis lagu tidak dengan cara memainkan gitar, melainkan menggunakan pikirannya!

Tak lama setelah itu, Jason merilis album solonya yang kedua berjudul “Perspective”. Di album keduanya ini, permainan gitar Jason diganti oleh gitaris country rock terkenal bernama Michael Lee Firkins. Butuh waktu 7 tahun (1989 – 1996) untuk merampungkan album tersebut. Album ini tidak hanya mencerminkan kejeniusannya dalam bermusik, namun menjadi simbol keteguhan, ketegaran, dan sikap pantang menyerah Jason terhadap kondisi sulit yang ia alami.

Lalu pada 1997, Jason benar-benar lumpuh total dan hanya bisa menggerakkan bola matanya. Tapi ia tetap tidak putus asa. Ayah Jason, teman, dan produser musik membantunya menyediakan teknologi komputer yang dapat membaca gerakan kepalanya. Dengan teknologi komputer Macintosh yang canggih tersebut, Jason dapat menggerakkan mouse komputer hanya dengan gerakan matanya!

Banyak orang kagum dengan semangat Jason Becker, termasuk para gitaris terkenal seperti Marty Friedman, Eddie Van Halen, Paul Gilbert, Vinnie Moore, dan masih banyak lagi. Banyak penggemar musik ataupun rekan sesama gitaris yang mengunjungi rumahnya. Bahkan rekan-rekannya tersebut dengan senang hati membantu membuat rekaman tribute secara sukarela. Bagi banyak musisi, Jason Becker adalah tokoh yang menginspirasi dan menjadi simbol sikap pantang menyerah melawan keterbatasan.

Cepy Suherman

Seorang pengajar ekonomi yang sedang mendalami dunia investasi pasar modal

Post a Comment

Previous Post Next Post