Mengenal Kertas dan Manfaatnya Dalam Kehidupan Sehari-hari

Kertas, merupakan salah satu benda yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Hampir setiap hari kita selalu menggunakannya dalam berbagai aktivitas. Mulai dari membaca, menulis, menggambar, bahkan untuk membungkus gorengan pun hampir selalu menggunakan kertas.

Meski zaman telah memasuki era digital, kertas tetap saja dibutuhkan. Peranan kertas masih belum bisa tergantikan seutuhnya, dan bahkan penggunaannya malah cenderung meningkat. Nah, untuk mengenal lebih jauh mengenai kertas dan bagaimana penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, berikut uraiannya.

Mengenal Kertas

Kertas merupakan suatu benda yang sering dipakai banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dalam keseharian, kertas biasanya digunakan untuk menulis, mencatat dokumen, membungkus kado, membungkus sayur-sayuran di pasar, dan masih banyak lagi. Begitu pentingnya kertas, sampai-sampai hampir setiap aktivitas kita selalu berhubungan dengan kertas. Tapi sebenarnya apa sih kertas itu?

Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dari kompresi (penekanan) serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya yaitu yang bersifat alami dan mengandung selulosa. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak, melukis, dan sebagainya. Tidak hanya itu, kertas juga sering digunakan sebagai alat pembersih (tisu) untuk hidangan, kebersihan, ataupun keperluan toilet.

Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis-menulis. Kehadirannya telah menyumbangkan perubahan besar bagi peradaban manusia. Kertas berfungsi sebagai pencatat ilmu pengetahuan, sarana untuk menyampaikan pikiran dan gagasan, dan lain-lain. Di atas permukaannya terletak berbagai informasi yang ingin disampaikan, baik berupa tulisan ataupun gambar. Kertas telah membantu ilmu pengetahuan manusia berkembang dengan sangat cepat. Penemuan kertas sendiri bahkan menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah manusia.

 

Sekilas Sejarah Kertas

Untuk menjelaskan mengenai sejarah penemuan kertas, kita bagi pembahasan ke dalam dua bagian.

Masa Sebelum Kertas Ditemukan

Sebelum kertas ditemukan, manusia telah melakukan berbagai cara untuk mengungkapkan perasaannya. Bahasa yang digunakan berupa gambar dan tulisan. Mereka berusaha mencari permukaan-permukaan benda yang sekiranya cocok untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Pada awalnya cara mereka mengungkapkan perasaan yaitu melalui kegiatan menggambar. Contohnya menggurat, mengukir, atau menoreh di atas permukaan batu, tulang belulang, dan sebagainya.

Tanda-tanda yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, dapat dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, piktografi atau tulisan berupa gambar, di mana hanya objek-objek tertentu saja yang digambarkan. Kedua, ideografi atau tulisan yang mengungkapkan gagasan. Tulisan ini memperlihatkan lebih dari satu gambar.

Batu umumnya digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi lewat tulisan. Orang Mesir telah membuat hieroglyphs dalam monumen batu yang disebut obelisks. Sementara itu bangsa Sumeria di daerah sungai Efrat dan Tigris (Irak sekarang), telah menggunakan batu untuk media menulis sejak 3.000 tahun yang lalu. Tulisan yang diciptakan berupa huruf-huruf paku, yang merupakan tulisan pertama yang dikembangkan di dunia.

Setelah batu, penggunaan beberapa logam seperti kuningan, tembaga, perunggu, dan timah mulai marak. Kemudian buku-buku besar yang tersusun dari lembaran-lembaran kayu telah dipakai sebelum abad ke-9 Masehi. Bahan utamanya berasal dari pohon citron. Setiap bagian kayu biasanya ditutup dengan suatu lapisan kayu halus tipis dari lilin, kapur, atau plester. Tanda-tanda atau tulisan ditorehkan pada lapisan itu dengan menggunakan sebuah logam atau tulang yang berbentuk lancip. Papan-papan atau lembaran kayu itu kemudian diikat bersama-sama dengan sabuk kulit, sehingga menjadi susunan buku yang disebut codex.

Menulis pada daun-daun palem juga telah dipraktikkan bangsa Romawi dan negara-negara Timur Dekat. Selain daun, kulit binatang juga pernah digunakan untuk media menulis. Kulit binantang memiliki sifat kenyal dan kuat. Ia bisa diberi warna, disemir, dibengkokkan, dan diberi perhiasan dengan cara ditatah, diukir, dilubangi, dan dijahit. Hanya saja kekurangan kulit binatang yaitu penyediaannya yang cukup sulit dan tak jarang suka berlubang-lubang.

Berbagai percobaan kemudian dilakukan untuk menghasilkan media menulis yang lebih baik. Percobaan pertama berhasil membuat sebuah barang yang menyerupai kertas telah dibuat di Mesir pada zaman dahulu. Di masa itu, papyrus digunakan sebagai media untuk tulis menulis.

Penggunaan papyrus mulai terkikis ketika bangsa bangsa Mesir mulai beralih ke kulit. Penanaman menjadi sukar dan papyrus menurun dengan drastis. Kata "paper", "papier", dan "papel" diambil dari kata Latin Papyrus. Kelak tanaman papyrus menjadi awal bagi penemuan kertas di masa berikutnya.


Penemuan Kertas

Penggunaan papyrus oleh bangsa Mesir Kuno kemudian diikuti oleh bangsa-bangsa di Timur Tengah hingga menyebar ke seantero Eropa. Sementara itu, dalam sejarah tercatat bahwa bangsa China lah yang pertama kali menyumbangkan kertas bagi dunia. Kali pertama kertas ditemukan di China pada era kekuasaan Kaisar Ho-Ti dari Dinasti Han.

Konon menurut sejarah lama China, cikal bakal pembuatan kertas mulai dikembangkan seorang pejabat pemerintah bernama Tsai Lun pada tahun 101 M. Penemuan ini kemudian menyebar ke Jepang dan Korea, seiring menyebarnya bangsa-bangsa China ke timur dan berkembangnya peradaban di kawasan ini. Meski demikian, pada awalnya cara pembuatan kertas merupakan hal yang sangat rahasia.

Sebelum Tsai Lun menciptakan kertas, buku-buku di China umumnya dibuat dari bambu dan bahan sutra. Selain kaku, "buku bambu" ini cukup berat. Seseorang memerlukan satu gerobak untuk membawa sejumlah buku yang diperlukannya.

Sementara itu buku dari bahan sutra diterbitkan dalam jumlah yang terbatas, sehingga tidak semua orang dapat memperoleh bacaan bermutu karena harganya yang mahal. Ide menciptakan kertas dipengaruhi oleh kenyataan betapa tidak praktis dan mahalnya medium tulis-menulis dari bahan tersebut.

Tsai Lun menciptakan kertas dari kulit pohon murbei. Ia mempersembahkan temuannya itu kepada Kaisar Han Ho Ti. Konon, Kaisar sangat senang dengan penemuan ini. Sejak saat itu, kertas digunakan secara luas di China. Bangsa China menyebut kertas hasil ciptaan Tsai Lun ini dengan "kertas dari Bangsawan Tsai".

Kertas buatan Tsai Lun diolah dengan merendam bagian dalam kulit murbei, lalu dipukul-pukul hingga seratnya lepas. Bersama kulit, direndam juga bahan rami, kain bekas, dan jala ikan. Setelah menjadi bubur, bahan ini ditekan hingga tipis dan dijemur. Lalu jadilah kertas yang mutunya belum sebagus sekarang.

Tsai Lun berjasa besar dalam memengaruhi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan. Michael H. Hart menempatkan Tsai Lun pada urutan ke-7 dari seratus tokoh paling berpengaruh dalam sejarah, satu tingkat di atas Johann Gutenberg (penemu mesin cetak).

 

Proses Pembuatan Kertas

Kertas yang kamu gunakan sehari-hari awal mulanya diproduksi di pabrik kertas. Proses produksinya cukup rumit, ditambah penggunaan bahan baku penunjang yang bermacam-macam. Secara umum, proses pembuatan kayu dibagi ke dalam beberapa tahapan, antara lain:

·         pemilihan jenis kayu,

·         persiapan kayu,

·         pembuburan kayu (pulping),

·         pencucian (washing),

·         refining,

·         penghilangan lignin,

·         pemutihan, dan

·         pembentukan kertas.

Sebenarnya kamu juga bisa membuat kertas sendiri dengan cara yang sederhana. Hanya saja kualitasnya mungkin tidak sebagus kertas pabrikan. Pembuatan kertas dapat dilakukan melalui daur ulang kertas.

Membuat kertas daur ulang ini tidaklah sesulit yang dibayangkan. Alat dan bahannya bisa diperoleh dengan mudah di lingkungan sekitar kita. Untuk mengetahui cara pembuatannya, silahkan kamu googling di internet, atau kamu juga bisa mencari video tutorial pembuatan kertas di YouTube.



Jenis-Jenis Kertas

Kertas yang tersedia di pasaran banyak jenisnya. Jenis kertas dapat dibedakan menurut fungsi, tekstur, ukuran, ketebalan, dan warnanya. Berdasarkan fungsinya, kertas dapat digunakan untuk fungsi yang beragam. Contohnya sebagai bahan dasar pembuatan produk fungsional seperti kertas kado, buku tulis, tas kertas, pembungkus, majalah, poster, dan sebagainya.

Secara visual, jenis kertas dapat dibedakan menurut sifat permukaan dan teksturnya, yaitu sebagai berikut:

·        Kertas yang permukaannya halus, seperti kertas gambar, kertas marmer, karton manila, kertas HVS, dan kertas tissue.

·        Kertas yang permukaannya kasar, seperti kertas roti, kertas daur ulang, kertas merang, dan kertas krep.

·        Kertas yang permukannya licin, seperti kertas film, art paper, dan kertas minyak.

·        Kertas yang bergelombang, seperti kertas jeruk.


Selain itu, kertas juga memiliki ukuran yang bervariasi. Ada kertas dengan ukuran A-0, A-1, A-2, A-3, dan A-4. Ketebalannya pun bervariasi, misalnya kertas karton dengan ketebalan 2 - 5 milimeter; atau kertas HVS dengan berat 60 gram, 70 gram, dan 80 gram. Kemudian warna-warna kertas juga sangat beragam. Ada kertas yang menggunakan pewarna alam yang bernuansa natural, dan ada pula yang menggunakan pewarna sintetik (kimia) yang kaya warna dengan nuansa yang variatif.

Beragam bentuk dasar kertas dapat juga dipilih sesuai kebutuhan. Ada kertas yang berbentuk persegi panjang, bujur sangkar, lingkaran, kerucut, silinder, garis-garis panjang, atau bentuk tak beraturan. Beberapa kertas ada juga yang memiliki ciri khusus. Salah satunya jenis "kertas khusus" yang banyak digunakan adalah jenis kertas tahan minyak (kertas glasin). Kertas jenis ini memiliki ciri permukaan yang halus, mengkilap, dan tahan minyak. Contohnya kertas kalkir yang liat dan agak tembus pandang (buram). Karena sifatnya tidak mudah sobek, kertas kalkir sering dipakai untuk membuat gambar desain arsitektur dan lansekap. 


Manfaat Kertas

Ditemukannya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis. Meski teknologi sudah semakin canggih, kertas tetap saja dibutuhkan. Kertas fisik masih tetap dibutuhkan untuk membuat surat formal dan resmi, meski sekarang sudah ada email. Bahkan masih banyak orang yang tetap menginginkan wujud fisik untuk menuangkan tulisannya dalam secarik kertas.

Banyak sekali kegiatan yang selalu membutuhkan kertas. Membungkus kado, membuat brosur yang harus dibagikan, tetap membutuhkan kertas. Meski sudah ada internet yang bisa mengakses informasi apapun, tetap saja koran dan majalah fisik tetap digemari. Intinya fungsi kertas belum sepenuhnya dapat tergantikan.

Manfaat kertas sebenarnya hampir tak terbatas. Sifatnya yang unik, membuat kita dapat memanfaatkannya untuk berbagai hal. Kertas merupakan sarana atau media untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Bahkan kertas yang sudah tidak terpakai lagi, bisa kita manfaatkan untuk pembuatan kertas berikutnya.

Kita dapat berekspresi dengan menggunakan kertas, salah satunya membuat origami. Hanya dengan beberapa lembar kertas, imajinasi dan kreativitas kita bisa berkembang. Namun, itu baru sebagian kecil saja dari begitu banyak manfaat penggunaan kertas untuk kerajinan. Manfaat kertas lainnya dapat kamu cari dan kembangkan sendiri.

Cepy Suherman

Seorang pengajar ekonomi yang sedang mendalami dunia investasi pasar modal

Post a Comment

Previous Post Next Post