Di antara kita pasti pernah menemukan lempeng logam keras yang dapat menarik potongan besi, paku, peniti, dan berbagai benda lain yang terbuat dari besi. Kira-kira benda apakah itu? Ya benar, benda tersebut adalah magnet.
Apa
itu Magnet?
Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya yang
memiliki sifat khusus. Benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet merupakan
benda yang bersifat magnetik (ferromagnetik), seperti besi, nikel, kobalt, dan
logam. Jadi tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet.
Magnet tergolong suatu benda khas. Ia dapat
berupa bahan alam (disebut magnet alam) dan dapat dibuat oleh manusia dari
bahan tertentu (disebut magnet buatan). Kekhasan magnet adalah bahwa ia dapat
menarik logam besi dan benda lain yang mengandung logam besi. Oleh karenanya
setiap benda yang bersifat dapat menarik benda lain, maka benda ini tergolong
magnet, atau benda itu memiliki sifat magnet. Daya tarik terkuat dari suatu
magnet terdapat di kedua ujungnya.
Seperti kita ketahui, magnet dapat menarik
benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu
logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Benda-benda
yang dapat tertarik oleh magnet disebut benda
magnetik. Sementara itu benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet
disebut benda nonmagnetik.
1. Benda Ferromagnetik, yaitu benda yang
dapat ditarik kuat oleh magnetik. Contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt.
2. Benda Paramagnetik, yaitu benda yang
ditarik lemah oleh magnet. Contohnya aluminium, magnesium, dan platina.
Di samping itu dikenal juga Benda Diamagnetik yang merupakan bagian
dari benda nonmagnetik. Benda Diamagnetik yaitu benda yang tidak dapat ditarik
oleh magnet, bahkan ditolak oleh magnet. Contohnya tembaga, emas, perak, dan
bismut.
Gaya magnet termasuk gaya tak sentuh,
artinya gaya magnet bekerja tanpa menyentuh benda tersebut. Pada magnet, untuk
menggambarkan keadaan gaya magnet dapat menggunakan garis gaya magnet. Garis gaya magnet adalah garis-garis
khayal yang menggambarkan besar dan arah gaya magnet.
Pola garis gaya magnet memiliki sifat-sifat yang menarik, yaitu
sebagai berikut:
· garis gaya magnet tidak pernah
berpotongan atau bertabrakan pada satu titik,
· garis gaya magnet mengarah dari
kutub utara ke kutub selatan magnet, dan
· garis gaya yang rapat
menunjukkan medan magnet yang kuat. Sementara yang renggang menunjukkan medan
magnet yang lemah.
Kutub
Magnet
Daerah yang dilingkupi oleh garis gaya
magnet merupakan medan magnet. Pada gambar tampak serbuk besi banyak berkumpul
di ujung-ujung magnet. Ujung-ujung magnet ini disebut juga dengan Kutub Magnet. Pada bagian inilah magnet
memiliki kekuatan terbesar dibandingkan bagian magnet lainnya.
Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub
utara dan kutub selatan. Lalu bagaimanakah menentukan jenis kutub magnet?
Tahukah kamu bahwa apabila kutub magnet
didekatkan akan saling mengadakan reaksi? Jenis interaksi bergantung pada
jenis-jenis kutub yang berdekatan. Jika kutub senama (misalnya utara – utara)
akan saling tolak-menolak. Tapi jika kutubnya berbeda akan saling
tarik-menarik. Pada saat dua magnet terpisah jarak yang jauh, belum terasa
adanya gaya tarik atau gaya tolak. Makin dekat kedua magnet, makin terasa kuat
gaya tarik atau gaya tolaknya.
Sebaliknya, pada kutub magnet yang sejenis,
garis-garis gaya magnet yang keluar dari kutub utara masing-masing cenderung
saling menolak. Mengapa? Karena arah garis gaya berlawanan, maka terjadilah
tolak-menolak antara garis-garis gaya yang keluar dari kutub utara magnet. Hal
itulah yang menyebabkan dua kutub yang sejenis saling tolak-menolak.
Jenis-Jenis Magnet
Magnet yang sering kita jumpai memiliki
jenis yang beragam. Menurut asalnya, magnet dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam adalah benda
yang sudah memiliki sifat magnet sejak pertama kali ditemukan. Magnet jenis ini
umumnya memiliki sifat kemagnetan yang tetap.
Jenis magnet alam yang selama ini diketahui
terdapat pada Neodymium Magnets, yang
merupakan salah satu magnet yang paling kuat. Lalu ada juga jenis magnet lain
seperti Samarium-Cobalt Magnets, Ceramic Magnets, Plastic Magnets, dan Alnico
Magnets.
Selain magnet alam, ada juga magnet buatan
manusia. Magnet buatan ini dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu magnet permanen dan magnet sementara (tidak tetap). Magnet
permanen adalah magnet yang sifat kemagnetannya bertahan untuk jangka waktu
yang sangat lama, biasanya beberapa dekade. Lain halnya dengan magnet sementara
yang sifat kemagnetannya dapat diaktifkan atau dinonaktifkan sesuai kebutuhan. Contoh
magnet tidak tetap adalah elektromagnet, yang menggunakan listrik untuk
menghasilkan medan magnet.
Sifat-Sifat
Magnet
Magnet memiliki sifat dapat menarik jenis
logam tertentu, misalnya besi, nikel, baja, kobalt, dan benda magnetis lainnya.
Gaya tarik magnet yang besar bahkan dapat menembus suatu benda meski terhalang
sesuatu. Selain itu, sifat lain dari magnet adalah adanya garis gaya magnet yang
keluar dari kutub utara dan masuk (menuju) ke kutub selatan melalui medan magnet.
Sekarang apa yang terjadi bila sebuah
magnet batang dipotong pada bagian tengahnya? Bagian magnet tengah yang baru
terpotong akan membentuk kutub-kutub magnet yang baru. Potongan-potongan magnet
tersebut juga memiliki kutub utara dan kutub selatan masing-masing, meskipun
sudah dipecah menjadi beberapa bagian. Uniknya, magnet yang dipecahkan menjadi
beberapa potongan akan memiliki kekuatan yang sama.
Jadi kenyataan alam membuktikan bahwa jika
ada kutub utara pasti ada kutub selatan. Dengan kata lain, sepotong magnet
tidak akan memiliki kutub utara tanpa kutub selatan. Kekuatan keduanya pun sama
persis. Jadi kita dapat menarik kesimpulan bahwa setiap atom pada magnet
bertindak sebagai sebuah magnet kecil, di mana masing-masing atom tersebut
memiliki sebuah kutub utara dan selatan.
Kegunaan
Magnet
Magnet merupakan salah satu benda yang
sudah lama dikenal serta banyak kegunaannya. Pada zaman dahulu magnet sudah dipergunakan
sebagai alat terapi pada zaman Kerajaan Romawi dan Kerajaan Mesir. Pada
dasarnya magnet telah banyak dipergunakan oleh manusia di dalam melaksanakan
berbagai macam aktivitas. Hal ini terlihat dari kegunaan magnet yang banyak
digunakan pada bidang-bidang industri elektronik, bidang transportasi, hingga
bidang kesehatan.
Adapun pada bidang transportasi, saat ini
magnet banyak dipergunakan oleh negara-negara maju dalam pembangunan kereta
cepat. Salah satu kereta yang memanfaatkan gaya magnet yaitu Kereta Maglev (Magnetically Levitated Train). Kereta ini memiliki rel (lintasan)
kereta yang berbeda dengan rel kereta biasa yang kita kenal selama ini. Pada
kedua sisi lintasan rel “kereta terbang” ini, terdapat dinding-dinding yang
dilengkapi dengan kumparan-kumparan kawat. Oleh prinsip induksi elektromagnet,
kumparan-kumparan kawat ini dapat menjadi magnet. Kereta ini bergerak maju
karena adanya magnet-magnet pada kereta.
Sebenarnya magnet telah digunakan di hampir semua bidang. Bahkan mungkin tanpa kita sadari, keberadaan magnet sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Semoga dengan membaca tulisan ini, keingintahuanmu terhadap segala hal tentang magnet menjadi bertambah besar.