Mari Menjelajah Wilayah Kutub!

Pernahkah kamu membayangkan hidup di wilayah yang penuh dengan es? Suhu lingkungannya begitu “menusuk tulang". Ditambah lagi lokasinya yang jauh dan terpencil, serta tidak bersahabat. Dengan kondisi seperti itu, apakah kamu mau tinggal di tempat seperti itu?

Ciri-ciri tersebut merupakan karakteristik wilayah kutub. Seperti kita ketahui, kutub merupakan wilayah yang ditutupi hamparan es yang luas. Letaknya ada di ujung bumi, yang kita kenal sebagai Kutub Utara dan Kutub Selatan. Keduanya memiliki iklim yang sangat ekstrem dengan cuaca dingin dan terbatasnya sinar matahari. Dan untuk mengenal lebih jauh mengenai wilayah kutub, mari kita jelajah bersama-sama.


Mengenal Wilayah Kutub

Di bumi terdapat dua wilayah kutub yang letaknya saling berjauhan. Kutub yang satu berada di bagian utara bumi, atau biasa disebut Kutub Utara. Sementara yang satunya lagi berada di bagian selatan bumi, atau biasa disebut Kutub Selatan.

Wilayah kutub memang dikenal memiliki iklim yang sangat dingin, berbeda dengan wilayah bumi di bagian lainnya. Wilayah dengan iklim kutub ini akan mengalami musim dingin yang berlangsung lama serta musim panas yang singkat. Udaranya kering, namun wilayahnya selalu membeku sepanjang tahun. Setidaknya 20% dari permukaan bumi dan terletak di garis lintang yang lebih tinggi memiliki iklim dingin.

Keberadaan Kutub Utara dan Kutub Selatan sangatlah penting bagi penentuan iklim di bumi. Meski nampak seperti sama, keduanya ternyata memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut penjelasannya.

Kutub Utara

Salah satu wilayah kutub yang ada di bumi adalah Kutub Utara. Wilayah ini berada pada titik paling utara bola bumi. Pada peta, Kutub Utara merupakan satu-satunya titik yang dilalui oleh garis khayal 90 derajat lintang utara. Wilayah ini berbatasan langsung dengan delapan negara, yaitu Rusia, Kanada, Amerika Serikat, Denmark, Swedia, Finlandia, Islandia, dan Norwegia.

Kutub Utara berada di Samudera Arktik, yang merupakan samudra terkecil dan terdangkal di antara lima samudera di dunia. Sebagian wilayah Samudera Arktik banyak yang tertutup oleh es. Suhu dan kadar garamnya juga menjadi yang terendah dari rata-rata lima samudera lainnya. Hal ini dikarenakan rendahnya penguapan dan terbatasnya keluarnya air dari samudera ke daerah sekitarnya. Ditambah lagi dengan adanya masukan air tawar dalam jumlah besar dari es-es yang mencair.

Di Kutub Utara terdapat lapisan es yang selalu membeku sepanjang tahun. Lapisan es ini biasa disebut Es Abadi. Di samping itu, ada juga es musiman yang terbentuk saat musim dingin tiba. Suhu rata-rata di sana yaitu jauh di bawah nol derajat Celcius. Tapi saat musim panas, suhu di Kutub Utara bisa naik hingga melampaui titik beku nol derajat Celcius.

Wilayah Kutub Utara memilik iklim kutub yang ditandai dengan cuaca dingin sepanjang tahun. Kisaran suhu tahunannya pun sangat kecil. Musim dingin ditandai dengan kondisi gelap yang berkelanjutan serta suhu yang sangat dingin. Sementara pada musim panas langit terihat cerah, banyak sinar matahari, lembab dan berkabut, serta muncul angin-angin puyuh kecil dengan hujan dan salju.

Vegetasi di Kutub Utara hanya ditemukan di wilayah tundra. Lapisan permukaan tanahnya sering tertutup es atau salju. Saat musim panas tiba, air beku di sebagian Kutub Utara mencair. Akibatnya terbentuklah banyak danau dan tanah berlumpur di kawasan tundra. Karena itu, untuk dapat hidup di sana, jenis tumbuhan harus yang tahan dingin.

Tumbuhan yang dapat bertahan di lingkungan sedingin itu hanya jenis rumput, lumut, dan liken. Sementara hutan dan semak belukar ada di kawasan yang lebih hangat, berbatasan dengan tundra. Dengan demikian, kita tidak akan menemukan pepohonan di wilayah Kutub Utara.

Karena memiliki kondisi alam yang cukup ekstrem, maka beberapa bagian Kutub Utara masih belum pernah terjamah. Namun di bagian lainnya, Kutub Utara ternyata menyimpan sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya ini termasuk persediaan ikan terbesar di dunia, persediaan minyak dan gas dalam jumlah besar, serta mineral lainnya.


Kutub Selatan

Wilayah kutub bumi yang berikutnya adalah Kutub Selatan. Wilayah ini berada di bumi bagian selatan. Seperti halnya dengan Kutub Utara, Kutub Selatan juga satu-satunya titik yang dilalui oleh garis khayal 90 derajat lintang selatan. Wilayah Kutub Selatan dikenal sebagai tempat terdingin di muka bumi.

Banyak orang mengidentikkan Kutub Selatan dengan Benua Antartika. Padahal sebenarnya kedua wilayah tersebut berbeda. Antartika merupakan benua yang di dalamnya terdapat Kutub Selatan bumi. Benua ini merupakan zona bebas yang tidak pernah dikuasai siapapun dan tidak ada penduduk asli di sana.

Menurut sejarahnya, tidak dapat dipastikan siapa yang pertama menemukan daratan di Kutub Selatan. Para ahli sejarah menyebut nama tiga orang yang melakukan pelayaran terpisah tahun 1820. Kapten Fabian Gottlieb von Bellingshausen dan Mikhail Lazarev dari Angkatan Laut Kerajaan Rusia, pada bulan Januari 1820 menjadi orang pertama yang melihat daratan Antartika. Meskipun pada awalnya mereka mengira itu adalah es.

Pada bulan yang sama, Kapten Edward Bansfield dari Angkatan Laut Inggris  diduga juga melihat Semenanjung Antartika. Kemudian bulan November tahun yang sama, seorang Amerika bernama Nathaniel Brown Palmer melaporkan melihat daratan dalam ekspedisinya. Para ahli sejarah juga tidak dapat memastikan siapa yang pertama menginjakkan kaki di Kutub Selatan.

Berbicara mengenai lingkungan di Kutub Selatan, hampir 98% wilayah daratannya diselimuti es dan salju. Semua es dan salju tersebut jarang sekali mencair. Ini karena musim dingin di sana panjang dan dingin.

Sewaktu musim dingin, temperaturnya berkisar antara –20 derajat Celcius sampai –60 derajat Celcius. Semakin kita bergerak ke selatan, semakin dingin dan gelap ketika musim dingin. Bahkan ada kegelapan 24 jam dari pertengahan Desember sampai pertengahan Januari. Sebaliknya musim panas di Kutub Selatan berlangsung sangat singkat. Temperatur dapat mencapai –15 derajat Celcius. Di tengah-tengah musim panas ada hari-hari di mana matahari tidak terbenam.

Di wilayah bagian selatan Antartika terdapat daratan dan bukit-bukit. Kemudian banyak juga danau dan sungai. Sementara itu di bagian utara Antartika ada gunung-gunung es, gletser, dataran, dan pulau-pulau. Lautan es-nya terus menerus membeku sepanjang tahun.

Di Kutub Selatan hampir tidak ada pohon. Pohon-pohon tersebut tidak dapat tumbuh karena terlalu dingin. Tumbuhan yang ada hanya berupa lumut dan ganggang. Bahkan di wilayah pedalaman boleh dikatakan hampir tidak ada hewan. Namun di wilayah lain yang berbatasan dengan laut, banyak terdapat binatang kutub. Ada singa laut, burung pinguin, dan sejumlah burung lainnya. Perairan lautnya pun kaya dengan berbagai jenis ikan dan plankton. Bahkan di beberapa tempat terdapat pula ikan paus.

Setiap musim panas, jutaan burung laut bermigrasi ke Antartika. Mereka pergi ke sana untuk bersarang dan berkembang biak. Tebing-tebing yang curam dari Kepulauan Antartika ini menjadi rumah bagi burung murres dan burung laut lainnya. Burung loons, angsa salju, dan berbagai jenis burung lainnya juga banyak bersarang di Antartika.

 

Perbedaan Kutub Utara dan Kutub Selatan

Jika dilihat secara sepintas, Kutub Utara dan Kutub Selatan nampak seperti tidak ada perbedaan. Keduanya sama-sama wilayah yang tertutup es dan salju. Namun meski serupa, Kutub Utara dan Kutub Selatan memiliki banyak perbedaan.

Wilayah es di Kutub Utara pada dasarnya merupakan lautan beku yang dikelilingi daratan. Wilayah ini sering disebut Lingkaran Arktik (Arctic Circle). Sebaliknya, Kutub Selatan adalah sebuah daratan benua yang diselimuti es dan dikelilingi laut. Di dalamnya terdapat pula pegunungan dan danau.

Kutub Selatan memiliki lebih banyak es dibandingkan Kutub Utara. Sekitar 90% cadangan air di bumi tersimpan di Kutub Selatan. Jika dicairkan, seluruh es di Kutub Selatan cukup untuk memenuhi tiga perempat kebutuhan air minum di seluruh dunia.

Temperatur Kutub Selatan juga jauh lebih dingin daripada Kutub Utara. Bahkan di Kutub Selatan terdapat lapisan es yang tidak pernah meleleh sepanjang sejarah. Temperatur rata-ratanya –48 derajat Celcius. Sementara Kutub Utara memiliki temperatur rata-rata lebih tinggi yaitu –34 derajat Celcius. Hal ini pulalah yang menyebabkan es di Kutub Selatan lebih sedikit yang mencair, jika dibandingkan dengan es yang mencair di Kutub Utara.

Lapisan es tipis di Kutub Utara lebih mudah retak saat tiba musim panas. Bahkan hasil penelitian menyebutkan, retakan es telah melanda seluruh bagian Kutub Utara saat tiba musim panas. Di Kutub Selatan, retakan lapisan es melanda wilayah-wilayah tepian namun sekali lepas. Pulau es yang mengapung bisa berlayar dari Kutub Selatan sampai ke Selandia Baru.

Kutub Selatan hampir tidak dapat dihuni oleh manusia. Sebaliknya Kutub Utara kini telah dihuni oleh lebih dari 4 juta jiwa. Kemudian beberapa jenis hewan dapat ditemukan di Kutub Utara tetapi tidak ada di Kutub Selatan. Contohnya adalah beruang kutub yang hidup di kawasan Kutub Utara, dan tidak ada pinguin di sana. Pinguin hidup di Kutub Selatan.

Cepy Suherman

Seorang pengajar ekonomi yang sedang mendalami dunia investasi pasar modal

Post a Comment

Previous Post Next Post